RSS

Momentum Selat Hormuz untuk Diversifikasi Energi

15 Jan

Saat ini kondisi di Selat Hormuz tengah memanas. Amerika Serikat dan Iran tengah bersitegang di kawasan tersebut. Dari hari kehari, ketegangan di kawasan ini semakin meningkat. Kekhawatiran penggunaan senjata alias perang menjadi peluru bagi para spekulan untuk membuat harga minyak dunia bergejolak.

Pada titik inilah tergambar dengan jelas bahwa harga minyak dunia secara kasat mata tidak hanya bergantung pada hukum ekonomi konvensional yang membandingkan permintaan dan penawaran semata. Saat ini kita bisa melihat gambaran yang sangat jelas hubungan kondisi geopolitik dengan gejolak harga minyak dunia.

Selat Hormuz merupakan selat yang sangat sibuk bagi perdagangan komoditi minyak ke seluruh dunia. Diperkirakan lebih dari 20 % transaksi minyak dunia melalui selat ini. Hal ini pula yg menjadikan gejolak di Selat Hormuz menjadi sangat sensitif. Selain itu resesi ekonomi yang mengancam dunia saat ini semakin memperburuk suasana.

Kondisi seperti inilah, yang menurut penulis, seharusnya menjadi momen yang baik bagi para pemimpin dunia, khususnya Indonesia, untuk kembali memikirkan bahwa ketergantungan pada satu sumber energi akan berdampak buruk bagi perekonomian suatu bangsa. Penulis berpandangan bahwa diversivikasi energi menjadi sangat penting bagi suatu bangsa untuk tetap mandiri. Bangsa yang mandiri akan menjamin kemakmuran rakyatnya. Semoga.

 
Leave a comment

Posted by on January 15, 2012 in Opini

 

Leave a comment